LIMAPULUH KOTA, NuansaPolitik.com-
Untuk mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045, anggota DPR-RI Komisi IX, Ade Rezki Pratama bersama Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di gedung serba guna, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (22/8/2024).
Meskipun sosialisasi Germas tersebut sudah dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Ade Rezki Pratama, namun karena ada tugas mendadak di Jakarta, Ade Rezki tidak sempat hadir untuk bertatap muka dengan masyarakat dan kehadirannya diwakili anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra.
Selain itu juga hadir Direktur Poltekas Padang Kadis Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Camat, Danramil, Polisi, Wali Nagari, tokoh-tokoh masyarakat, bundo kanduang, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai.
Sementara Direktur Poltekas Padang, <span;>Renidayati<span;> menyebutkan sosialisasi Germas bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya kesehatan masyarakat.
“Pemerintah berkomitmen mewujudkan generasi Indonesia Emas sebagai pondasi penting dalam tumbuh kembang anak kedepannya dapat menjadi SDM unggul yang akan memimpin bangsa ini. Diharapkan , melalui tema “Dengan germas kita cegah sunting untuk mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 2045″, diharapkan dapat melahirkan anak-anak Limapuluh Kota, yang sehat, cerdas dan kuat untuk kedepannya. Dengan begitu cita-cita Indonesia emas tahun 2045 benar-benar dapat diwujudkan, ” ujarnya.
Sementara itu Deni Asra yang juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Limapuluh Kota ini menyebut baru 85 persen penduduk Lima Puluh Kota yang memiliki kartu BPJS Kesehatan. Sehingga Lima Puluh Kota belum memperoleh UHC sehingga 95 persen penduduk Lima Puluh Kota tercaper dengan BPJS Kesehatan.
“Tahun depan insyaAlloh pak Ade Rezki sehat, dia bisa membawa kemudahan terutama terkait pelayanan kesehatan gratis ke-Limapuluh Kota. Mau tidak mau pada tahun 2025 Limapuluh Kota harus UHC, sehingga 95 persen penduduk kita sudah tercaper program BPJS Kesehatan,” sebutnya.
Dia juga menyebut, kondisi APBD Limapuluh Kota yang sangat kecil, dan PAD yang tidak terkelola dengan baik sehingga tiap tahunnya berkisar 85 miliar. Kondisi ini berdampak kepada kondisi fasilitas kesehatan di rumah sakit kita, puskesmas. Dan kelengkapan RS itu sangat penting. Kemudian juga terkait dengan sekolah. Bagaimana kita bisa bersaing dengan daerah lain jika IPM kita masih rendah.
Angka kemiskinan juga peringkat 6,8 atau 27 ribu orang masih miskin di Lima Puluh Kota.
“Pak Prabowo menyampaikan kepada kami, menjadi pemimpin itu belum berhasil kalau masih ada orang miskin tersenyum. Tugas pemimpin itu membuat orang miskin tersenyum,” ungkapnya.
Walinagari Sungai Talang, Dian David menyampaikan ucapan terimakasih kepada Anggota DPR RI Komisi IX Ade Rezki Pratama, yang sudah menyempatkan untuk melakukan edukasi, sosialisasi kepada masyarakat Lima Puluh Kota khusus di Kecamatan Guguak, terkait dengan stunting.
“Terima kasih kepada bapak anggota DPR RI Ade Rezki Pratama, semoga melalui sosialisasi Germas ini memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat kita terutama terkait dengan masalah stunting,” sebut Walinagari.
Direktur Kemenkes Poltekkes Padang, Renidayati, ada beberapa yang akan disampaikan, baru beberapa hari lalu memperingati HUT RI ke-79, dengan tema Nusantara Baru, Indonesia maju. Saat ini sedang menyiapkan IKN, dan akan berkembang nanti menjadi ibu kota negara. Dan tahun ini juga akan ada pergantian presiden RI, dan ditargetkan Indonesia maju tahun 2045. Itu artinya genap 100 tahun Indonesia merdeka.
Kalau anak kita lahir 2023, maka 20 tahun kedepan termasuk usia bekerja, maka bagaimana kondisi kesehatannya jika tidak sehat, maka wujud Indonesia emas mustahil terwujud. Sehingga secara dengan nagara-negara maju lainnya di Dunia. “Indonesia emas bisa diraih bila penduduknya sehat dan kuat,” sebutnya.
Sementara Ade Rezki dalam sambutannya melalui vertual menyampaikan, banyak alat kesehatan bila tidak digunakan secara bijak justru akan memberikan imbas buruk pada masyarakat.
“Untuk itu perlu dicermati dan pentingnya peran apoteker dalam memberikan perhatian kepada masyarakat. Saat ini banyak alat kesehatan, bila tidak digunakan secara bijak tentu akan memberikan imbas pada kita, seperti alat suntik yang tidak tidak steril, untuk itu perlu masyarakat mencermati alat kesehatan dengan baik.” pungkas politisi Partai Gerindra itu. (ds)