LIMAPULUH KOTA, NuansaPolitik.com-
Sepertinya, Safafuddin Dt. Bandaro Rajo tak pernah menghiraukan apalagi merasa risau, apakah pada Pilkada yang akan digelar hari ini Rabu 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota masih memberikan amanah kepada dirinya untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Bupati untuk dua periode.
Buktinya, sehari jelang digelarnya pesta demokrasi pemilihan Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota itu, Selasa siang 26 November 2024, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo bersama Dandim 0306/50 Kota Letkol Ucok Namara didampingi Asisten I Eki Hari Purnama, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota dan sejumlah Kepala OPD kembali turun melakukan pemantuan teehadap pelaksanaan penanganan penanggulangan bencana banjir bandang yang menimpa warga Jorong Soriak, Nagari Suliki, Kecamatan Suliki dan Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubang, Kecamatan Guguak.
Kedatangan Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo ke lokasi bencana banjir yang terjadi pada Jum’at 22 November 2024 lalu itu tidak hanya sebatas memantau penanganan dan penanggulangan bencana saja.
Namun lebih jauh dari itu, Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo ingin memastikan bahwa tim gabungan penganggulangan bencana daerah yang turun ke dua nagari yang terkena bencana banjir bandang yang telah meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat di dua nagari tersebut berjalan lancar dan tertangani dengan baik.
” Hari ini kami bersama Dandim 0306/50 Kota Letkol.Ucok Namara dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Limapuluh Kota kembali meninjau proses evakuasi dan pembersihan material longsor. Selain monitoring, kami juga membawa sejumlah bantuan bagi para korban sekaligus melayat ke rumah duka pasangan suami-istri almarhum Refnizal dan almarhumah Yul Efendi yang meninggal dunia akibat terseret luapan banjir bandang yang terjadi di daerah ini,” ungkap Bupati Safaruddin.
Diakui Bupati Safaruddin, parahnya kerusakan lingkungan akibat dampak bencana banjir bandang yang menimpa warga Jorong Soriak, Nagari Suliki, Kecamatan Suliki dan Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, untik penanganannya dibutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Pasalnya, aliran sungai Batang Lampasi yang meluap dan memuntahkan material lumpur, batu dan kayu yang telah memporak porandakan dua daerah itu, selain telah merusak puluhan unit rumah penduduk dan menimbum puluhan hektar persawahan dan ladang masyarakat setempat serta menghanjutkan beberapa buah jembatan, bahkan juga merusak beberapa titik badan jalan dan merobohkan beberapa tiang listrik dan fasilitas umum lainnya perlu penangganan secepatnya dari pihak pemerintah.
” Sejauh ini penanganan tanggap darurat melibatkan sejumlah OPD Pemkab Limapuluh Kota, BPBD, Baznas dan jajaran Polres 50 Kota, Kodim O306/50 Kota, pihak PLN, Camat dan Nagari serta Jorong dibantu masyarakat setempat sudah melaksanakan evakuasi dan pembersihan terhadap rumah-rumah warga yang terkena bencana banjir,” ungkap Bupati Safaruddin.
Namun untuk penanggulangan lokasi bencana yang rusak parah oleh luapan banjir bandang sungai Batang Lampasi, perlu bantuan dari Pemprov Sumbat dan BNPB Pusat, karena kerusakan lingkungan akibat luapan sungai Batang Lampasi dibutuhkan penanganan melalui normalisasi sungai yang tentunya membutuhkan biaya cukup besar
” Secara resmi nantinya Pemkab Limapuluh Kota melalui BPBD Kabupaten Limapuluh Kota akan mengirimkan laporan ke Pemprov Sumbar dan BNPB Pusat terkait normalisasi sungai Batang Lampasi yang saat ini kondisi aliran sungainya sudah melebar dan merusak persawahan masyarakat dan merusak perkampungan pendiduk,” pungkas Bupati Safaruddin. (DS)