Payakumbuh, nuansapolitik.com – Siapa yang tidak tau dengan Balai Pemibibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak atau yang lebih dikenal dengan BPTU-HPT Padang Mangateh yang berlokasi di Nagari Mungo, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar.
Pasalnya, lokasi ini memiliki Padang Gembala sapi yang sangat luas. Dengan hamparan rumlut hijau yang membentang sejauh mata memandang. Belakangan disebut mirip dengan yang ada di New Zaeland.
Sontak saja, semenjak BPTU-HPT Padang Mangateh atau Padang Mengatas viral beberapa tahun yang lalu, membuat masyarakat pecinta wisata alam dan perantau terkagum-kagum dengan keindahan alam nya. Membuat masyarakat penasaran dan ingin sekali berkunjung BPTU-HPT tersebut.
Bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke BPTU-HPT Padang Mengatas. Pihak pengelola BPTU-HPT telah menyediakan lokasi wisata edukasi atau miniatur peternakan dengan nama ‘Miniranch Sijawi’.
Kepala BPTU-HPT Padang Mengatas, Dani Kusworo melalui Sub. Koordinator Informasi dan Jasa Produks, Multiviza Muslim, Selasa (9/7/2024) mengatakan, bahwa Miniranch Sijawi dibuat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana peternakan sapi potong, penghijauan pakan ternak dan lainnya yang dilaksanakan BPTU-HPT Padang Mengatas.
“Kita di BPTU-HPT Padang Mengatas membikin sitem peternakan yang terintegrasi zero waste. Nah, jadi inilah yang kita aplikasikan kepada masyarakat yang berkunjung pada Minirach Sijawi ini. Kita menyebutnya ini adalah miniatur,” ujar Multiviza Muslim didampingi Humas Afandri.
Ia menyebut sejak Minirach Sijawi dibuka, kunjungan masyarakat ke BPTU-HPT untuk melihat langsung sistem peternakan sapi potong dan pengelolaan lainnya semakin meningkat. Bahkan, sejak Januari 2024 hingga Juni 2024 saja kunjungan masyarakat ke Miniranch lebih kurang seribuan orang.
“Kita kan fokusnya bukan ke pariwisata, kita fokusnya ke pendidikan sapi potong dan hijauan pakan ternak. Sebab, kita tidak ada fungsi wisata karena kita dibawah Kementerian Pertanian,” ujarnya.
“Namun, karena tempat kita ini bagus dan menarik bahkan ada yang bilang miril New Zaeland, makanya banyak menarik minat masyarakat dan perantau untuk datang. Jadi kita jadikan Miniranch Sijawi ini sebagai Wisata Edukasi. Masyarakat belajar tentang bagaimana merawat sapinya, ladang pengembalaanya, pakannya dan lain-lain juga bisa menikmati keindahan alam yang ada di BPTU-HPT Padang Mengatas ini,” kata Afandri.
Dikatakannya, masyarakat yang ingin berkunjung ke Miniranch Sijawi BPTU-HPT Padang Mengatas bisa datang pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Sebab, Miniranch Sijawi tersebut hanya dibuka setiap, Sabtu dan Minggu.
“Iya, kita bukanya Sabtu dab Minggu. Kita berpesan kepada pengunjung agar menjaga kebersihan, buang sampah pada tempatnya dan ikuto SOP bertamu,” sebutnya.
Saat ini, terdapat 1200 an ekor sapi yang dirawat di BPTU-HPT Padang Mengatas dengan berbagai macam jenis, diantaranya sapi simental, limosin, belgian blue dan sapi pesisir.(Rdo)