LIMAPULUH KOTA, NuansaPolitik.com- Pengurus Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kabupaten Limapuluh Kota, menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus cabang olahraga yang dibalut dengan kegiatan Halal Bi Halal, Rabu (23/4)
Pertemuan silaturrahmi yang turut dihadiri mantan Ketua KONI Limapuluh Kota periode 2019-2022, Davis Emha, tersebut berlangsung akrab dan penuh kekeluargaan. Selain Davis, turut hadir Kabid Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Fadly, serta mantan Kabid olahraga, Ismail dan sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor).
Wakil Ketua Umum KONI Limapuluh Kota, Budi Febriandi, dalam kesempatan itu sempat membuka ruang diskusi bersama para pengurus Cabor, terkait keberlangsungan program pembinaan dan prestasi para atlet Kabupaten Limapuluh Kota ke depan.
“Saat ini, kita sama-sama tahu bahwa situasi kurang berpihak kepada insan olahraga. Pelaksanaan iven olahraga Porprov yang sudah beberapa tahun tidak digelar, serta anggaran untuk pembinaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD sangat minim sekali sejak 2024 lalu,” kata Budi Febriandi mengawali diskusi.
Kendati demikian, Budi berharap, kondisi tersebut tidak melemahkan semangat pengurus cabang olahraga untuk tetap menjalankan program pembinaan bagi para atlet. Dia mengajak pengurus Cabor tetap memandang jauh pentingnya memperjuangkan prestasi serta masa depan para atlet.
Mantan Ketua KONI Limapuluh Kota, Davis Emha, dalam kesempatan itu juga diminta memberikan wejangan kepada pengurus KONI dan cabor. Davis memotivasi agar KONI bersama cabor tidak patah arang dan terus membangun prestasi para atlet dengan cara kebersamaan.
“Atlet kita sangat banyak yang berprestasi, mulai dari tingkat daerah dan nasional, sangat sayang kalau diabaikan. Mari kita perkuat kembali nawaitu, bahwa tugas pembinaan olahraga ini semata hanya untuk melihat para atlet kita sukses meraih juara dan prestasi serta mengharumkan nama daerah ini,” ungkap Davis.
Davis juga meminta pengurus KONI Limapuluh Kota terus bersinergi, membangun komunikasi dengan pemerintah daerah serta DPRD. Disamping itu, juga terus menginventarisir atlet-atlet berpotensi di masing-masing cabor. Sehingga, proses pembinaan dan organisasi bisa terus berjalan secara berkelanjutan.
Sejumlah topik pembahasan seputar masalah dalam pembinaan atlet sempat mengemuka dalam pertemuan itu. Para pengurus cabang olahraga juga sempat mempertanyakan kelanjutan pembinaan olahraga di Kabupaten Limapuluh Kota yang sejak setahun lalu terkesan jalan di tempat.
“Termasuk bagaimana kelanjutan Musyawarah olahraga (Musorkab) KONI, dimana diketahui sejak 29 Maret 2025 kemarin sudah habis masa kepengurusannya. Kita berharap, meski anggaran KONI minim, tetapi kepengurusan dan kegiatan organisasi sejatinya harus terus berjalan,” ungkap Aprinal Lubis, pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) mewakili cabor.
Dia berpendapat, jika memang alasan pelaksanaan Musorkab terkendala oleh anggaran hibah daerah yang belum cair, maka dia mengajak para pengurus KONI dan cabor ikut berpartisipasi demi kelangsungan pembinaan dan kegiatan keorganisasian olahraga.
“Masalah tidak adanya anggaran bisa kita pikirkan bersama. Asal aktivitas organisasi kita tetap berjalan. Kita harus memikirkan bagaimana masa depan atlit kita ke depan. Jikapun tidak ada Porprov, iven sekelas Kejurda, Kejurprov dan Kejurnas kita masih terus ikuti,” tutur anggota kepolisian Polres Limapuluh Kota itu.
Terakhir, Kabid Olahraga Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Limapuluh Kota, Fadly, mengakui jika saat ini dunia olahraga di Limapuluh Kota sedang menghadapi situasi yang cukup pelik.
Ditambah lagi adanya efisiensi anggaran yang harus dihadapi oleh pemerintah daerah pada tahun ini. Hanya saja, pihaknya mengaku berkomitmen ke depan akan berupaya memberikan fasilitasi terhadap program pembinaan yang dilakukan KONI dan cabor.
“Mudah-mudahan ini tidak mengurangi semangat kita mengurus pembinaan olahraga. Harapan kami sebenarnya, untuk proses pencairan anggaran bisa diletakkan di semester awal tahun ini, tapi ternyata di tengah efisiensi, diletakkan pada semester ke dua,” pungkasnya. (DS)