LIMAPULUH KOTA, NuansaPolitik.com-
Kepala Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mengatas, Farouk, S.Pt mengungkapkan bahwa, pada tahun 2024 pihaknya telah berhasil membangun tiga buah embung di kawasan BPTU-HPT Padang Mengatas.
Menurutnya, sebagai Balai Ternak yang terletak di lereng Gunung Sago, keberadaan BPTU-HPT Padang Mengatas menghadapi tantangan yakni, saat musim hujan dan musim kemarau.
” Artinya, curah hujan tinggi bisa menyebabkan genangan air, sedangkan saat kemarau panjang membuat sumber air terbatas,” ungkap Farouk, Selasa (28/3/2025).
Dikatakannya, kondisi ini tentunya berdampak pada ternak dan produktifitas peternakan di BPTU-HPT Padang Mengatas.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, ulas Farouk, maka salah satu upaya yang dilakukan pihak BPTU-HPT Padang Mengatas adalah membangun embung di kawasan Balai Ternak.
” Selama tahun anggaran 2024 pihak BPTU-HPT Padang Mengatas telah membangun tiga buah embung. Secara teknis, embung tersebut multi fungsi yakni sebagai wadah menampung air saat musim hujan dan menjadi sumber air bagi ternak dan pertanian saat musim kemarau,” ujar Farouk.
Tak hanya itu, sambung Farouk, embung yang telah berhasil dibangun tersebut keberadaannya selain membantu resiko banjir sekaligus berfungsi menjaga ketersediaan air bagi ternak dan tanaman serta mendukung ekosistem di sekitar BPTU-HPT Padang Mengatas.
Lebih jauh dijelasksn Farouk, tiga embung yang baru dibangun pada tahun anggaran 2024 ini sangat besar manfaatnya dalam menjaga intensitas dan ketersediaan air untuk keperluan ternak sekaligus mengurangi pemubaziran pembuangan air. Serta sebagai kontrol agar tidak terjadi banjir bandang, yang merusak lahan pertanian masyarakat sekitar BPTU-HPT Padang Mengatas.
” Fungsi embung selain untuk irigasi dan ketersedian air pakan juga sebagai wadah sarana penyedian air untuk irigasi padang penggembalaan dan kebun hijauan pakan ternak serta memastikan ketersedian pakan sepanjang tahun,” jelas Farouk.
Disamping itu fungsi embung selain untuk sumber air ternak dan menjamin ketersediaan air bersih bagi ternak, kemudian menjaga kesehatan dan produktifitas sapi unggul.
Fungsi embung lainnya, tukuk Farouk, adalah untuk konservasi lingkungan dan pencegahan banjir.
” Keberadaan embung juga penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi erosi tanah, disamping berguna untuk meningkatkan resapan air tanah serta mencegah babjir dimusim hujan, ” pungkas Farouk. (Saiful Hadi)