Rubrik: Sudut Gelap | Nuansapolitik.com
Tak ada yang menyangka, di balik tenda hajatan yang berdiri megah itu, ada nyawa yang melayang diam-diam. Gus Satrisno, atau yang biasa dipanggil Sogut, bukan siapa-siapa di pesta itu. Ia bukan keluarga pengantin, bukan pula tamu undangan. Ia hanya seorang pekerja tenda, yang datang dengan niat sederhana: membantu orang lain merayakan bahagia.
Sabtu sore (12/4), langkahnya membawa ia ke Jorong Sialang, Situjuah Tungka. Bersama dua rekannya, Sogut merangkai pelaminan, membentangkan kain, menyusun keindahan dari bawah. Tapi hidup tak selalu adil untuk mereka yang bekerja diam-diam. Saat hendak merapikan bagian atas tenda, pijakannya goyah. Dan dalam satu detik yang singkat, ia reflek menggapai kabel listrik di atasnya.
Satu sentuhan. Satu sengatan. Habis sudah.
“Ia tersengat kabel listrik tegangan tinggi. Meninggal di tempat,” ujar Kapolsek Situjuah, IPTU Hendra. Tim SAR dan pemadam kebakaran turun tangan mengevakuasi jasadnya dari atas tenda, lalu membawanya ke Puskesmas Situjuah. Tapi semua sudah terlambat.
Di hari yang harusnya penuh bahagia, seseorang pulang lebih dulu. Bukan karena tak diundang, tapi karena tak sempat berpamitan.