LIMAPULUH KOTA, NuansaPolitik.com-
Puluhan anak milenial atau Gen Z terdiri dari perwakilan setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota tergabung dalam komunitas Mudabergerak, berdecak kagum sekaligus terpuaskan dengan jawaban-jawaban yang disampaikan calon Bupati Kabupaten Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dalam talkshow yang digelar di Cafe Bang Ji di kawasan Tabek Panjang, Kecamatan Payakumbuh, Jum’at malam 912/10/2024).
Talkshow yang digagas komunitas Mudabergerak bertajuk ‘Tanya Atuk’ dengan menghadirkan narasumber bupati petahana Safaruddin Dt. Bandaro Rajo itu berlangsung penuh keakraban.
Founder Mudabergerak, Wahyu Nugraha S.M menyebutkan bahwa, diskusi ini diadakan dengan tujuan memberikan ruang dialog antara anak muda dengan Atuk Safaruddin Dt. Bandaro Rajo sebagai calon bupati Limapuluh Kota mengenai isu-isu strategis pembangunan daerah.
Menurutnya, kegiatan ini mengadopsi model acara yang bersifat dialogis, terbuka dan langsung menampung aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda.
Kegiatan ini diinisiasi dengan harapan menciptakan platform komunikasi yang interaktif, demokratis dan transparan agar pemuda dapat ikut berkontribusi dalam proses pengambilan kebijakan.
“Tujuan talkshow ini memberikan ruang dialog yang interaktif antara anak muda dan Atuk Safaruddin. Disamping menampung aspirasi dan ide-ide inovatif dari anak muda terkait pembangunan daerah. Kemudian meningkatkan partisipasi pemuda dalam proses politik dan pembangunan serta menyebarkan informai mengenai visi dan program calon bupati kepada masyaakat secara langsung,” papar Wahyu Nugraha S.M.
Dikatakan, tujuan talkshow ini biar anak anak muda di Limapuluh Kota bisa langsung berdialog dengan Kepala Daerah untuk menyampaikan keluh kesah yang di hadapinya dan ingin menyampaikan masukan-masukan untuk bagaimana Limapuluh Kota kedepannya.
Dari anak muda sendiri sangat antusias terkait dengan acara talkshow ini karena dengan ini anak-anak muda berdiskusi langsung dengan Atuk Ssfar selaku Kepala Daerah, dan anak-anak muda sudah lama sebenarnya menginginkan adanya suatu wadah agar mereka bisa berdialog langsung kepada Atuk, melihat bagaimana open mindnya Atuk.
” Ternyata anak-anak muda sangat senang karena kami bisa lebih terbuka lagi atau merasa sangat diberi ruang untuk menyampaikan apa yang kami inginkan. Dan dari Atuk sendiri pun sngat memenuhi dalam menjawab apa yang anak-!anak muda inginkan dan apa-apa yang menjadi keluh kesah anak muda, ” ulas Wahyu Nugraha S.M.
Point yang berhasil dikumpulkan para anak muda Limapuluh Kota dalam dialog tersebut adalah komitmen dari Atuk terkait permasalahan anak muda terkait pendidikan atau anak-anak muda yang putus sekolah, pemerintah bisa memberikan sekolah paket atau sekolah gratis.
Kemudian terkait dengan anak-anak muda yang masih galau setelah tamat sekolah atau kuliah, nanti bakal diberikan ruang atau wadah melalui kegiatan pelatihan-pelatihan untuk menciptakan atau melatih skill anak muda, baik di bidang pangan, pendidikan, ekonomi dan lainnya.
Kemudian terkait anak-anak muda influencer atau writer dan sebagainya, pemerintah sudah memulai mendukung dengan mendirikan tower sehingga bisa melakukan pekerjaan dimana saja.
Atuk Safar juga berencana akan menambah sekolah Madrasah di Kabupaten Limapuluh Kota karena pada saat ini sekolah Madrasah baru ada satu di Kabupaten Limapuluh Kota yaitu di Padang Japang, sehingga nantinya anak-anak di Kabupaten Limapuluh Kota bisa berkesempatan besar untuk bisa bersekolah di kabupaten dan tidak perlu jauh- jauh lagi ke Kota Payakumbuh misalnya.
Untuk anak-anak muda yang terkendala dalam biaya pendidikan jangan malu-malau atau sungkan untuk melaporkan kepada Pemkab karena jalur beasiswa pada saat ini sudah sangat banyak
Sementara bupati petahana Safaruddin Dt. Bandaro Rajo terkesan salut sekaligus bangga dengan kegiatan talkshow yang digelar komunitas Mudabergerak.
Talkshow atau gelar wicara ini benar-benar dikusi santai tapi serius karena diisi dengan dialog dan interaktif yang sangat inovatif.
“ Secara pribadi kita bangga dengan talkshow yang digagas komunitas Mudabergerak ini. Ternyata anak milenial atau Gen Z Kabupaten Limapuluh Kota punya kecerdasan dan keberanian untuk berdialog lepas namun penuh gagasan, terdididik dan sangat kritis terhadap kondisi daerah,” pumgkas Safaruddin Dt.Bandaro Rajo. (ds)
