Belum 24 Jam Pulang, Sudah Masuk Bui: Polisi Ciduk Kurir Sabu dari 50 Kota

Payakumbuh, nuansapolitik — Rencana pengedaran sabu-sabu seberat seperempat ons bernilai puluhan juta rupiah akhirnya berakhir tragis. Empat pria asal Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, baru saja pulang dari Kota Pekanbaru setelah menjemput langsung barang haram itu—namun belum sempat istirahat panjang, mereka sudah digelandang ke Mapolres Payakumbuh.

Tim Opsnal Satresnarkoba yang dipimpin AKP Hendra, bersama IPDA Ori Wardhana dan AIPDA Indra Zega, menciduk para tersangka di Jorong Koto Malintang. Barang bukti yang diamankan cukup lengkap: sabu seperempat ons, timbangan digital, alat isap, handphone, dan mobil rental yang digunakan untuk perjalanan.

Bacaan Lainnya

“Iya, kami amankan empat orang pria setelah mereka pulang dari Pekanbaru menjemput sabu. Mereka berangkat malam sebelumnya,” ujar AKP Hendra, Kamis (10/04/2025).

Jaringan ini rupanya sudah lama dibidik oleh tim Phantom Squad Satresnarkoba. Namun baru kali ini berhasil diamankan beserta barang bukti dalam jumlah yang signifikan.

“Sejak Lebaran kami pantau mereka. Akhirnya kali ini bisa kami ringkus. Ini jadi pintu masuk untuk membongkar jaringan yang lebih besar,” tambah Hendra.

Empat tersangka itu adalah IV (19), RD (21), RZ (29), dan RK (24). Tiga di antaranya sempat memakai sabu sesaat sebelum berangkat menjemput ke Pekanbaru. RK bahkan mengaku sudah dua kali menjadi kurir dalam jaringan ini.

“Sebelum berangkat, kami sempat make. Ini kali kedua saya ke Pekanbaru jemput sabu,” aku RK saat diperiksa.

Tersangka keempat, RK, yang tidak ikut ke Pekanbaru, ditangkap saat hendak mengunjungi rumah rekan-rekannya. Saat ini mereka ditahan di Sel Mapolres Payakumbuh kawasan Labuah Basilang untuk pemeriksaan lanjutan.

Masyarakat pun angkat suara. Warga mengaku resah karena wilayah mereka seakan jadi “pasar bebas” narkoba.

“50 Kota ini kayak surga narkoba. Pemerintah harus turun tangan. Jangan sampai narkoba jadi budaya baru,” kata Ap, warga Lareh Sago Halaban.

Polisi memastikan akan terus memburu jaringan yang lebih luas dan mendesak peran aktif pemerintah daerah untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba.

Liputan: Redaksi Sudut Gelap
Nuansapolitik.comNgomongin Politik, Biar Nggak Asal Nyinyir

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *