Atlet Tapak Suci Madani Islamic School Kembali Ukir Prestasi

PAYAKUMBUH, NuansaPolitik.com —Madani Islamic School kembali menorehkan tinta emas dalam bidang non-akademik. Kali ini, prestasi datang dari cabang seni bela diri Tapak Suci, salah satu kegiatan ekstrakurikuler unggulan yang dijalankan mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA.

Dalam ajang Patbanbu Open Tingkat Regional yang digelar pada 3–4 Mei 2025 di GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru, para atlet muda Madani berhasil membuktikan kualitasnya dengan meraih total 11 medali, yakni 6 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Tapak Suci bukan sekadar wadah untuk belajar teknik bela diri, namun juga menjadi tempat pembinaan karakter, disiplin, dan pencapaian prestasi. Dalam Islam, olahraga bela diri termasuk aktivitas yang dianjurkan Rasulullah SAW, karena selain melatih fisik, juga menanamkan nilai keberanian dan keadaban.

Pada ajang Patbanbu Open kali ini, Madani Islamic School memberangkatkan 11 atlet terbaiknya, terdiri dari 9 siswa tingkat SD dan 2 siswa tingkat SMP. Keberangkatan para atlet ini dilepas secara resmi oleh Ketua Yayasan Garis Pena, Ustadz Sepriyanto Chaniago, S.H, didampingi oleh para Kepala Sekolah di lingkungan Madani, serta disaksikan langsung oleh Lurah Koto Tangah, Bapak Khalid Zamri, S.T.

Dalam sambutannya, Ustadz Sepriyanto berpesan kepada para atlet untuk selalu menjunjung tinggi sportifitas, menjaga adab, dan rendah hati dalam menghadapi kemenangan maupun kekalahan.

“Raih prestasimu baik di bidang akademik maupun non-akademik agar menjadi peserta didik yang bernilai,” ujarnya penuh semangat.

Hasil gemilang yang diraih para atlet Tapak Suci Madani ini tidak terlepas dari dukungan penuh orang tua. Banyak dari mereka turut hadir langsung di Pekanbaru untuk memberikan semangat kepada anak-anak mereka yang bertanding. Kehadiran orang tua menjadi energi tambahan yang sangat berarti bagi para atlet muda.

Salah seorang orang tua atlet yang enggan disebut namanya menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian yang diraih anak-anak mereka.

“Melihat anak kami berani tampil di gelanggang dan membawa pulang medali itu bukan hanya membanggakan, tapi juga mengharukan. Kami tahu ini adalah buah dari latihan keras dan dukungan penuh dari para pelatih serta sekolah. Terima kasih kepada Madani yang telah menjadi rumah tumbuh bagi potensi anak-anak kami,” tuturnya.

Wahid Nova Putra, S.Pd.I, pelatih Tapak Suci sekaligus Kepala SMA Talent Madani Islamic School Payakumbuh, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian anak-anak didiknya.

“Saya sangat puas dengan perjuangan dan keberanian anak-anak di arena pertandingan. Mereka benar-benar tampil maksimal dan menunjukkan semangat juang yang tinggi. Semoga ini menjadi awal dari prestasi-prestasi berikutnya di masa mendatang,” tuturnya.

Prestasi ini semakin mempertegas komitmen Yayasan Garis Pena dalam mendorong kemajuan siswa tidak hanya di bidang akademik, namun juga dalam berbagai cabang olahraga. Hal ini juga diamini oleh Zulhendra Poetra Chaniago, S.Pd, yang merupakan Ketua Klub Sepatu Roda di bawah naungan yayasan.

“Alhamdulillah, ekstrakurikuler dan klub-klub olahraga di Madani mulai menunjukkan taringnya. Tidak hanya di pencak silat, tetapi juga di badminton, sepatu roda, hingga sepak bola. Ini bukti bahwa pendidikan karakter dan prestasi bisa berjalan beriringan,” ujarnya.

Keberhasilan ini menjadi motivasi dan semangat baru bagi seluruh civitas Madani Islamic School untuk terus berkembang dan mencetak generasi berprestasi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga tangguh secara mental dan spiritual. (Dod)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *